Realisasi Anggaran Pendidikan Rp 519 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan alokasi anggaran pendidikan sepanjang 2024. Diperkirakan, realisasinya hingga akhir tahun mencapai Rp 519,8 triliun.
Sri Mulyani mengatakan, pendidikan menjadi prioritas tinggi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Besaran anggarannya mengambil porsi hingga 20% dari belanja negara.
"Tahun ini (2024) kita perkirakan realisasinya, tadinya anggarannya mungkin lebih dari Rp 600 triliun, tapi realisasinya mencapai Rp 519,8 triliun," kata Sri Mulyani, dikutip dari unggahan video pada akun Instagram @smindrawati, Jumat (3/1/2025).
Sri Mulyani menjelaskan, jumlah tersebut menyangkut semua belanja pendidikan, baik untuk murid, sekolah, guru, membangun kembali atau memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak, serta berbagai belanja lainnya yang masuk dalam kategori pendidikan.
Anggaran Rp 519,8 triliun disalurkan untuk kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga dikelola oleh lembaga yang mengelola dana abadi pendidikan.
Alokasi Anggaran Pendidikan
Rincian alokasinya antara lain realisasi anggaran pendidikan untuk siswa/mahasiswa sebesar Rp 37,1 triliun, realisasi anggaran pendidikan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp 187,6 triliun, dan realisasi anggaran pendidikan melalui transfer ke daerah senilai Rp 341,6 triliun.
"Mayoritas sebetulnya ada di daerah, lebih dari Rp 341 triliun itu adalah untuk daerah. Kenapa kok di daerah? Karena menurut otonomi daerah kita, pendidikan itu didelegasikan ke daerah untuk dari mulai PAUD, SD, SMP, SMA. Namun untuk pendidikan tinggi, research masih di nasional," terangnya.
Menurut Sri Mulyani, dana Rp 519 triliun ini dinikmati oleh ekosistem pendidikan itu sendiri. Dana Rp 37,1 triliun sendiri adalah untuk mendukung kegiatan pendidikan yang pada akhirnya manfaatnya dinikmati oleh mahasiswa atau siswa tersebut. Contohnya untuk biaya operasi sekolah.
Sedangkan untuk gurunya, tidak hanya mendapatkan gaji tetapi juga mendapat dukungan tunjangan profesi guru. Sri Mulyani mengatakan, untuk tunjangan ini dialokasikan sebesar Rp 227,8 triliun melalui transfer ke daerah.
"Tahun ini mengupgrade lebih dari 5.400 ruangan sekolah. Tahun depan bahkan Pak Prabowo ingin mendekati Rp 20 triliun untuk memperbaiki sekolah-sekolah tersebut," ujar Sri Mulyani.
"Kemudian murid kan ada yang tidak mampu. Mereka mungkin orang tuanya bilang, kamu nggak usah sekolah aja, mendingan kamu kerja. Sehingga, kita memberikan bantuan dalam bentuk beasiswa. Itu masuk di dalam program Indonesia Pintar atau Kartu Indonesia Kuliah itu yang diberikan sampai dengan jenjang mahasiswa," sambungnya.
Program Indonesia Pintar (PIP) telah memfasilitasi sekitar 21,1 juta siswa. Sedangkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk 1,1 juta mahasiswa. terakhir, ada Beasiswa LPDP untuk 55.809 awardee.
0 Response to "Realisasi Anggaran Pendidikan Rp 519 T"
Posting Komentar