Pasang Iklan Gratis

Serangan Drone Rusia ke Ukraina Tewaskan 16 Orang, Zelenskyy Serukan Pergantian Rezim Moskow

  Setidaknya 16 orang tewas usai Rusia menyerang ibu kota Ukraina, Kyiv, dengan ratusan drone dan rudal pada Rabu (30/7/2025) malam hingga Kamis (31/7/2025). Dua anak dilaporkan termasuk dalam 16 korban jiwa tersebut.

Pihak otoritas Ukraina mengungkapkan salah satu rudal merusak sebuah gedung permukiman sembilan lantai di sebelah barat Kyiv.

Rusia dilaporkan menyerang Kyiv dengan 300 drone, dan delapan rudal kapal selam.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan korban luka-luka, termasuk 16 anak-anak dan enam petugas kepolisian.

Menanggapi serangan itu, Zelenskyy menyerukan sekutu-sekutunya untuk mendorong pergantian rezim di Rusia.

Ia meyakini Rusia harus ditekan untuk menghentikan perang.

“Namun, jika dunia tak bertujuan mengubah rezim di Rusia, itu berarti setelah perang berakhir, Moskow masih akan mencoba mendestabilisasi negara tetangganya,” katanya, dikutip dari The Guardian.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump murka karena serangan Rusia ke Ukraina tersebut.

Ia pun berpikir untuk memberikan sanksi baru kepada Rusia.

“Rusia. Saya pikir yang mereka lakukan menjijikkan. Kami akan memberikan sanksi,” katanya.

“Saya tak tahu apakah sanksi tersebut bisa mengganggunya (Presiden Rusia Vladimir Putin),” tambah Trump.

Rusia pada Kamis mengeklaim telah menduduki Kota Chasiv Yar di Ukraina. Kota itu diketahui sebagai penghubung militer strategis penting di Donetsk.

Namun, Zelenskyy menyebut klaim Rusia itu sebagai disinformasi.

“Unit Ukraina mempertahankan posisi kami,” kata Zelenskyy

0 Response to "Serangan Drone Rusia ke Ukraina Tewaskan 16 Orang, Zelenskyy Serukan Pergantian Rezim Moskow"

Posting Komentar