Pasang Iklan Gratis

Kemenkes: GENMODY mudahkan terapi presisi bagi pasien diabetes muda

  Kementerian Kesehatan mengatakan, peluncuran Panel Diagnosis Genetik MODY (Maturity-Onset Diabetes of the Young) atau GENMODY oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo merupakan upaya mengidentifikasi penyebab genetik diabetes pada anak, remaja, dan dewasa muda secara lebih presisi.

"Hampir setengah, lebih dari setengah miliar penduduk di dunia mengalami, menyandang diabetes. Angkanya itu 569 juta orang itu mengalami diabetes. Kalau ini didiamkan, nanti ketika tahun 2050 Ada 856 orang juta akan mengalami diabetes," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono di Jakarta

Dia menambahkan, di masa kini, semakin banyak orang muda yang menyandang diabetes. Oleh karena itu, katanya, salah satu inovasi yang perlu dilakukan adalah deteksi pada penyandang diabetes muda, untuk mengetahui faktor-faktor penyebab.

Dante menyebutkan bahwa melalui GENMODY, faktor genetik penyebab diabetes seseorang dan keluarganya dapat diketahui, dan hal ini dapat mengubah hidup keluarga tersebut melalui penanganan yang tepat, seperti modifikasi gaya hidup dan pengobatan yang lebih presisi.

Adapun MODY, katanya, terdiri dari 14 tipe gen.

"Dari 14 jenis MODY yang paling banyak ada 3 MODY 1 itu karena Gen HNF4 Alpha, Gen MODY 2 Karena Glucokinase Gen, dan MODY 3 karena HNF 1 Alpha," katanya.

Panel pemeriksaan GENMODY, kata Dante, diberikan kepada pasien muda diabetes berusia kurang dari 25 tahun. Menurutnya, GENMODY penting karena banyaknya pasien diabetes muda yang tidak menunjukkan gejala.

Terkait biaya, menurutnya panel pemeriksaan ini lebih ekonomis dibandingkan apabila pasien harus memeriksakan diri ke luar negeri.

"Harganya Rp4 juta pemeriksaannya. Tidak mahal kan dibandingkan dengan keluar negeri? Harus diperiksa, dikirim sampelnya. Belum pesawatnya, belum penginapannya, belum orang-orangnya. Dengan Rp4 juta sudah tahu diabetes yang tipe spesifik diabetes itu," katanya.

Untuk saat ini, pemeriksaan itu belum ditanggung BPJS Kesehatan. Namun demikian, apabila berdasarkan hasil evaluasi banyak kasusnya sehingga kebutuhannya tinggi, maka pihaknya akan menindaklanjutinya.

Selain itu, pihaknya akan mengupayakan agar panel pemeriksaan ini tersedia bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Supriyanto mengatakan bahwa penyediaan panel pemeriksaan itu adalah bentuk komitmen pihaknya dalam menjalankan arahan Kementerian Kesehatan yaitu transformasi teknologi kesehatan.

Selain itu, katanya, GENMODY merupakan hadiah dari RSCM bagi Indonesia dan dunia di ultah RSCM ke-106 pada 19 November 2025.

Adapun uji genetik MODY perlu dipertimbangkan apabila diabetes muncul di usia muda, yakni di bawah 25 tahun, kemudian banyak penyandang diabetes di keluarga, berat badan ideal dan tidak memiliki ciri khas diabetes tipe 2.

Kemudian, tidak memerlukan insulin jangka panjang atau tidak ada bukti autoimun, gula darah cenderung stabil dari waktu ke waktu, dan ada tanda khas seperti masalah ginjal, lahir besar, atau riwayat gula darah rendah saat bayi.

0 Response to "Kemenkes: GENMODY mudahkan terapi presisi bagi pasien diabetes muda"

Posting Komentar