Arsene Wenger Sebut Wasit Bikin Blunder Fatal Saat Barcelona Dihajar Inter Milan

  Arsene Wenger meyakini Barcelona berada di pihak yang dirugikan akibat blunder fatal wasit saat kalah dari Inter Milan.

Barcelona harus mengubur mimpi lolos ke final Liga Champions 2024/2025 usai disingkirkan Inter Milan.

Kepastian itu didapat menyusul kekalahan 3-4 pada semifinal leg kedua di Stadion San Siro, Rabu

Setelah hasil imbang 3-3 di Spanyol, Inter Milan tampaknya menguasai leg kedua dengan unggul 2-0 di babak pertama.

Lautaro Martinez, yang diragukan tampil karena cedera, membawa Inter Milan unggul pada menit ke-21.

Ia kemudian mendapat hadiah penalti menjelang turun minum yang dieksekusi dengan sempurna oleh Hakan Calhanoglu.

Inter mendapat hadiah tendangan penalti menyusul tinjauan VAR setelah Pau Cubarsi dianggap menjegal Martinez.

Wasit asal Polandia, Szymon Marciniak, awalnya tidak menganggap situasi itu sebagai pelanggaran.

Namun, ia disarankan untuk melihat monitor di pinggir lapangan oleh VAR dan membatalkan keputusannya.

Barca bangkit dari ketertinggalan dua gol, seperti yang mereka lakukan pada leg pertama di Spanyol.

Dua gol dalam waktu enam menit masing-masing dari Eric Garcia dan Dani Olmo membuat skor kembali seimbang.

Blaugrana tampak telah mengamankan tempat di final ketika Raphinha mencetak gol pada menit ke-87.

Gol winger asal Brasil itu membawa tim tamu unggul 3-2 sekaligus memimpin 6-5 secara agregat.

Namun, Francesco Acerbi berhasil menyamakan kedudukan secara dramatis di menit-menit terakhir.

Gol itu membawa salah satu pertandingan Liga Champions paling menghibur yang pernah ada ke babak perpanjangan waktu.

Gol penyeimbang di menit-menit akhir memberikan energi baru bagi Inter di babak tambahan.

Hasilnya, raksasa Italia itu mencetak gol kemenangan pada menit ke-99 melalui Davide Frattesi.

Seusai laga, Arsenal Wenger meyakini Barcelona telah dirugikan oleh keputusan Marciniak.

Ia menilai Marciniak telah melakukan blunder fatal karena memberikan hadiah penalti untuk Inter.

Mantan pelatih Arsenal itu tidak setuju dengan keputusan Marciniak dan menyebut Martinez membeli penalti.

"Saya sangat menentang penalti semacam ini dan saya sangat menentang penggunaan gerakan lambat," kata Wenger kepada beIN SPORTS.

"Dengan kecepatan normal, ini tekel yang hebat, dia yang pertama menguasai bola. Mengapa dia menyentuhnya?"

"Lihat apa yang dilakukan Lautaro. Ia mencondongkan tubuhnya ke arah bek lawan, ia mencari penalti."

"Ia tahu ia tidak akan bisa mencetak gol karena ia merasakan bek lawan ada di sana."

"Wasit, dalam situasi ini, belum membuat keputusan yang tepat."

"Dia (Cubarsi) adalah orang pertama yang memegang bola dan itulah yang penting bagi saya. Selebihnya dilakukan oleh Lautaro."

"Tidak masalah jika terjadi kontak, yang penting siapa yang memainkan bola dan siapa yang merebut bola terlebih dahulu," tambahnya.

Inter akan menghadapi pemenang duel antara Arsenal dan Paris Saint-Germain di final pada 31 Mei 2025.