Ditanya Seberapa Optimistis Putrinya adalah Anak RK, Begini Jawaban Lisa Mariana

  Proses pengambilan sampel tes DNA antara Lisa Mariana dan anaknya CA, dengan Ridwan Kamil, telah selesai dilakukan di Bareskrim. Tim kuasa hukum Lisa menyampaikan bahwa seluruh tahapan berjalan lancar, meski diwarnai momen haru saat pengambilan sampel darah sang anak.

"Pengambilan sampel berjalan dengan lancar Alhamdulillah Ya cuman agak melau aja karena anak sekecil itu kan ditusuk jarum gitu ya jadi agak nangis," kata Lisa Mariana usai pemeriksaan di bareskrim Polri, Kamis (7/8/2025).

Soal apakah Lisa bertemu langsung dengan Ridwan Kamil saat pengambilan sampel, ia menjawab tidak. "Enggak, beda lantai ya," katanya.

Selain itu, ketika ditanya soal konsekuensi jika hasil DNA tidak membuktikan keterkaitan biologis, Lisa hanya menjawab singkat. Namun, ketika diperjelas, ia enggan menjawab lebih. “Enggak mungkin.

Lisa juga menolak berkomentar soal Ridwan Kamil. “Nggak ada, no komen. Buat DJ Panda aja lah,” ujarnya sambil tertawa.

Sementara itu, Kuasa hukum Lisa, Jhony Nababan, menjelaskan bahwa sampel yang diambil berupa air liur dan darah.

“Hari ini tadi sudah selesai pengambilan sampel tes DNA yang dijalankan oleh klien kami Lisa Mariana maupun Pak Ridwan Kamil dengan CA, anaknya klien kami. Jadi kita tinggal hanya menunggu hasilnya mungkin 10 hari, paling lama tapi paling cepat nanti akan dikabari kembali,” katanya.

Terkait hasil tes DNA, kubu Lisa mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berjalan. "Jadi gini, hasil itu kan kita masih harus menghargai dari kepolisian Tidak boleh kita intervensi atau menebak-nebak yang jelas kita masih yakin kinerja polisi pasti profesional untuk masalah tes DNA tersebut Jadi saya harap bisa sabar menunggu pasti kita akan update nanti seperti apa hasilnya,” katanya.

Tes DNA RK Keluar 3 Minggu

Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbuta menyebut hasil tes DNA diperkirakan keluar dalam waktu maksimal tiga minggu. Proses selanjutnya akan menjadi bagian dari penyidikan yang dibawa ke pengadilan.

“Hasilnya itu nanti kita tunggu dari bareskrim saja. Saya kira kita, sekali lagi teman-teman media, menunggu saja hasilnya nanti. Ya maksimal itu mungkin 3 minggu lah,” kata Muslim, Kamis (7/8/2025).

Selain itu, Muslim menyampaikan bahwa pelaksanaan tes DNA ini merupakan bagian dari langkah hukum yang sebenarnya sudah diajukan sejak bulan Juni lalu.

“Tes DNA hari ini itu adalah tindak lanjut dari permohonan Pak Ridwan Kamil jauh-jauh hari di bulan Juni 2025. Nah, dilakukan permohona Itu untuk kepastian hukum. Demi ada penegakan hukum. Hari ini adalah tindak lanjutnya dilakukan tes DNA,” katanya.

Ia menjelaskan, pengambilan sampel dilakukan terhadap tiga pihak, yakni Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan seorang anak dari Lisa. “Tes DNA dilakukan, diambil sampelnya. Sampel diambil ada dua, pertama sampel darah, kemudian air liur. Dua-duanya ini diambil, baik Pak Ridwan Kamil maupun Lisa Mariana maupun anaknya. Nah, ketiga ini diambil,” katanya.

Pihaknya juga memastikan semua proses pemeriksaan DNA berlangsung adil dan disaksikan oleh para kuasa hukum masing-masing. Ia juga menjelaskan pihak RK dan Lisa tidak bertemu selama pemeriksaan lantaran tes dilakukan di ruang terpisah atas arahan penyidik

“Tes DNA tadi pemeriksaan berbeda ruangan. Lisa Mariana dan anaknya di lantai 16. Pak Ridwan Kamil di lantai 15. Itu semuanya karena arahan dari penyidik. SOP penyidik seperti itu kita turutin. Selaku pengacara semua menuruti apa yang diinginkan oleh bareskrim karena demi kepastian hukum. Demi juga bahwa tidak ada sembunyi-sembunyi. Karena semua disaksikan oleh para pihak,” katanya.

Muslim juga menegaskan bahwa kliennya siap menerima hasil tes DNA apapun itu. Menurutnya, hal itu menunjukkan sikap RK atas penghormatan terhadap proses hukum. "Sekali lagi, kami garis bawahi, hasilnya apapun di kemudian hari, Pak Ridwan Kamil menghormati proses hukum dan menerima hasilnya. Itu perlu dicatat ya. Menerima hasilnya apapun itu, dengan penuh tanggung jawab dan kedewasaan," katanya.

Ia menekankan bahwa tes DNA ini bukan dilakukan karena tekanan publik, melainkan murni untuk kepentingan penyidikan.