Pertamina angkat tema transformasi dan transisi energi dalam AJP 2025

  PT Pertamina (Persero) membawa tema “Energizing Indonesia” dalam Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025, menyoroti transformasi dan transisi energi nasional.

“Tema yang diusung tahun ini adalah ‘Energizing Indonesia’. Itu lebih kepada bagaimana kita terus menyemangati bahwa kita bekerja untuk menghadirkan energi apapun, dan hadir untuk masyarakat melalui kegiatan operasi kami,” kata Senior Manager External Communication Stakeholder Relations PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Fitri Erika di sela-sela sosialisasi AJP 2025 di Balikpapan, Kalimantan Timur

Adapun AJP tahun ini, menurut Fitri, merupakan pelaksanaan yang ke-22 tahun sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2003.

Lebih lanjut, Erika mengatakan AJP 2025 menjadi agenda rutin tahunan Pertamina sebagai bentuk apresiasi Pertamina terhadap kontribusi insan pers dalam menyampaikan informasi yang edukatif, inspiratif dan membangun optimisme publik.

Berbagai kategori dilombakan, AJP 2025 terbuka untuk seluruh jurnalis. Peserta dapat mengirimkan karya sebanyak mungkin tanpa batasan jumlah.

Terdapat delapan kategori lomba dalam dua pilar topik yaitu Bisnis dan Non-Bisnis, meliputi Karya Tulis, Karya TV, Karya Radio dan Essay Foto.

Pada AJP 2025, karya jurnalistik yang diikutsertakan dapat yang telah dipublikasikan antara 1 November 2024 hingga 31 Oktober 2025.

Penjurian dilakukan secara ketat dan independen oleh dewan juri yang terdiri dari akademisi, praktisi media, praktisi komunikasi, pengamat energi, dan fotografer profesional. Pemenang dari setiap kategori akan diumumkan pada malam penganugerahan yang rencananya akan digelar pada akhir tahun 2025.

Selain di Balikpapan, sosialisasi AJP 2025 juga dilaksanakan di sejumlah kota lainnya seperti Palembang, Sumatra Selatan.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran seputar AJP 2025 dapat mengakses situs resmi www.pertamina.com/id/ajp-home.

“Kita berharap melalui sosialisasi ini agar teman-teman media kita beri kesempatan untuk bisa melihat sendiri wilayah operasi kita, bisa melihat sendiri bagaimana kegiatan operasional maupun kegiatan non-operasional seperti kegiatan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan),” ujar Erika.